Saat
itu aku masih duduk di kelas 1 SMA di salah satu SMA swasta di kotaku.
Hari pertama masuk SMA, aku sangat Percaya diri karena badanku yang
dulunya gemuk akibat aku sakit lever selama sebulan menjadi langsing.
Dan tentunya dengan ini aku semakin percaya diri. Ditambah lagi wajahku
yang memang menawan. Bisa membuat pria mudah jatuh hati.
Pertama masuk, aku sudah mengenal hampir setengah kelas karena memang
berasal dari SMP yang sama. Di belakang tempat dudukku ada segerombolan
cowok. Diantaranya ada seorang cowok Yang lumayan tampan, putih dan
menarik. Sering kali aku merasa dia sering memperhatikanku secara
diam-diam.
Setiap hari aku berangkat dan pulang sekolah naik angkutan umum. Sampai
suatu hari, seusai pelajaran tiba-tiba Tom mendekatiku. Dia menawarkan
untuk mengantarku pulang. Kupikir dari pada naik kendaraan umum akhirnya
aku setuju saja dia mengantarku. Ternyata dia juga sudah membawakanku
helm. Hari itu sehabis mengantarku pulang tiba-tiba cuaca berubah jadi
mendung dan hujan. Aku pun menyuruh dia masuk ke rumah sambil menunggu
hujan reda. Sejak hari itu kamipun jadi dekat. Setiap hari dia mengantar
jemput aku walaupun sebenarnya rumahnya sangat jauh dari tempat
tinggalku.
Pada hari Valentine karena kami sama-sama tidak mempunyai pasangan, dia
menawariku untuk keluar nanti malam. Aku pun setuju. Pulang sekolah aku
siap-siap, aku cuci rambut dan blow layaknya orang yang mau pergi
berkencan, kupilih baju yang kuanggap paling oke. Kira-kira jam 16:00
dia datang menjemputku. Lalu kita berangkat ke bioskop. Dan aku
benar-benar tidak menduga ternyata di dalam bioskop dia menyatakan
perasaannya kepadaku. Bagaikan di sambar geledek, aku pun mengangguk.
Karena memang selama ini diam-diam aku telah merasa sayang padanya.
Hubungan kami berlanjut terus sampai 2 bulan kemudian kita bertengkar
hebat sekali. Lalu keesokan harinya dia meminta maaf padaku. Karena
sekolah kami libur selama semingu, kami pun merencanakan untuk menginap
di luar kota. Kemudian aku minta ijin kepada orang rumah karena yang ada
di rumah hanya nenekku, aku pun bilang padanya akan ke luar kota selama
4 hari dengan teman-teman. Tentunya itu hanya alasan supaya aku bisa
pergi. Sesuai waktu yang di janjikan aku menunggu Tom di rumah
sahabatku. Kemudian kami pun berangkat ke luar kota di daerah
pegunungan.
Sesampainya di sana kami mencari penginapan yang sesuai lalu check in.
Ruangan yang kami tempati tidak terlalu besar namun terlihat sangat
nyaman. Disana ada sebuah ranjang berukuran king size yang di sisi kanan
kirinya terdapat meja kecil dan lampu. Lalu ada satu set sofa dan meja.
Disisi yang lain ada televisi lengkap dengan VCD playernya. Sementara
di kamar mandinya dilengkapi dengan bed tub dan shower. Walaupun tidak
begitu bagus namun lumayan enak tempat tersebut.
Karena kurasa seluruh tubuhku tidak fresh aku pun pergi mandi. Sementara
Tom masih keluar untuk membelikan majalah dan camilan. Aku Mandi dengan
air hangat dan berendam sesaat. Setelah selesai aku mengenakan lingerie
warna merah menyala yang sengaja kubeli sebelumnya. Warnanya yang merah
sangat kontras dengan kulitku yang kuning pasti akan membuat siapa saja
yang melihatku terangsang. Kemudian kupakai Kimono kamar mandi dari
hotel tempat kami menginap. Dan aku berbaring di ranjang sambil nonton
TV.
Tak lama kemudian Tom kembali. Setelah meletakkan belanjaan dia pun
pergi mandi. Sengaja kumatikan lampu kamar kemudian lampu baca di meja
kunyalakan remang-remang. Suasana ini benar-benar romantis, kimono pun
kubuka dan kulempar begitu saja. Kemudian kutata bantal dan guling di
ranjang sedemikian rupa sehingga aku bisa bersandar dengan enak.
Kuusap-usap tubuhku sambil memperhatikan lingerie yang baru pertama kali
kupakai.
Tak lama kemudian Tom keluar dari kamar mandi sambil melilitkan handuk
di pinggangnya. Dia pun tercengang melihatku, kemudian sambil tersenyum
dia berkata, "Kamu benar benar sexy sayang.." Diapun mendekatiku sampai
di bibir ranjang, aku pun berdiri dengan bertumpu pada kedua lututku.
Kubelai rambut Tom yang baru setengah kering, kuciumi wangi rambutnya.
Kemudian ciumanku pun turun, hidungnya kukecup, bibirnya kukecup dan
kulumat dengan mesra. Dia melingkarkan tangannya di pinggangku sambil
sesekali mengusap punggungku. Kurasakan ciuman Tom makin hebat, lidah
kami saling berpagutan, kurasakan bibirnya perlahan namun pasti turun
menjelajahi leherku yang membuat jantungku makin keras berdetak.
Sementara tangannya yang lain mengusap-usap buah dadaku yang kelihatan
hampir tidak muat di dalam lingerie yang kupakai karena ukurannya memang
besar, 36C.
Kurasakan lidah Tom turun dari leher menyusuri dadaku kemudian tangannya
menurunkan lingerie-ku di bagian dada yang menyebabkan tersembullah dua
bukit indahku. Matanya tak pernah lepas dari dadaku sambil dia berkata,
"Oh buah dadamu memang indah sayang.. aku tak pernah sanggup menahan
diriku bila melihatnya.." Aku pun hanya tersenyum sambil mataku
mengerling nakal, yang membuatnya makin tidak tahan. Dia meremas-remas
dengan mesra buah dadaku sambil dipilin-pilin putingnya. Kemudian dia
jilati bergantian sambil dikulumnya. Kulihat benar-benar tidak muat buah
dadaku dalam genggamannya. Ya inilah salah satu kebanggaan diriku,
keindahan yang kumiliki. Aku pun mengerang, "Aaacchh.. Tom.. kau pandai
sekali menghisapnya.. aacchh.." tanpa kusadari tanganku sudah membuka
handuk yang dipakai Tom yang kubiarkan jatuh begitu saja. Dan dapat
kulihat jelas kejantanannya yang panjang dan besar telah berdiri dengan
tegak seolah-olah menantangku. Memang kuakui batang kejantanan Tom
sangat besar, panjangnya mungkin hampir 19 cm, dan hal inilah yang
mungkin membuatku selalu ketagihan untuk bermain seks dengannya.
Kuusap-usap kepala kemaluannya, kurasakan ada lendir kenikmatan telah
membasahi kepala kejantanannya yang membuatku makin terangsang.
Kutundukkan kepalaku lalu kujilat-jilat kepala kemaluannya lalu seluruh
batangnya kujilat sambil kuusap-usap. Kemudian kudorong tubuh Tom sampai
dia terduduk di sofa, lalu aku berjongkok di depannya, kujilati terus
batang kejantanannya kemudian kumasukkan seluruhnya ke dalam mulutku
sambil lidahku berputar-putar di dalamnya. Kontan saja Tom mengerang,
"Aahcchh.. sayaangg.. nikmatt sekalii.." Aku merasakan batang
kejantanannya semakin tegang, urat-uratnya mulai menonjol keluar tentu
saja aku semakin bergairah melihatnya.
Aku mulai mengeluar-masukkan batang kejantanan Tom, makin lama gerakanku
makin cepat sambil kugenggam dan kuputar-putar. Dia mengerang lagi,
"Sayaang.. kamuu benar-benar hebat.. aacchh.." Aku tak menghiraukannya,
kukocok batang kejantanannya makin lama makin cepat kemudian
kuhisap-hisap, kurasakan tubuh Tom menegang, "Aku mau keluaarr saayy..
akuu nggaak tahann.." Makin kupercepat kocokan tanganku, kemudian
kuhisap kuat-kuat batang kejantanannya dan.., "Creett.. ccrereett.."
Kurasakan air mani Tom memenuhi mulutku, langsung kutelan sambil tetap
kujilat batang kejantanannya kemudian kujilati seluruh permukaan bibirku
sambil kuremas-remas buah dadaku, kulihat Tom lemas sesaat..
Saat aku sedang asyik meremas-remas buah dadaku sendiri, sambil kulirik
dia dengan pandangn sayu dan sexy. Tiba-tiba Tom mengangkat tubuhku dan
membaringkannya di ranjang. Dia mengulum buah dadaku sambil dihisapnya
kemudian perlahan ciumannya turun mencium lingerie di bagian perutku
sambil tangannya merambat ke bagian kemaluanku dan mengusap-usap
klitorisku yang rasanya sudah membesar. Aku menggeliat sambil engerang,
"Aacchh.. Tom.. nikmat.."
Kemudian dia berdiri dengan berlutut di ranjang, dia lepaskan celana
dalam merahku yang sangat sexy itu. Dia usap-usap klitorisku yang memang
bersih dari rambut-rambut. Kemudian pelan namun pasti dia jilat
klitorisku sambil jari tengahnya dia masukkan ke liang kewanitaanku.
Benar-benar nikmat kurasakan, kugigit bibirku sambil tanganku tak
henti-hentinya memilin putingku sambil sesekali kujilati buah dadaku
sendiri. Karena buah dadaku besar, aku tidak kesulitan untuk
menjilatinya. Sementara Tom sedang sibuk di bawah sana, membuatku
menggelinjang-gelinjang kenikmatan. Aku pun tak sabar lagi, aku berkata
pada Tom, "Ayo.. Tomm.. masukkan pelermu.. aku.. akuu.." rupanya Tom
telah paham maksudku, sebelum aku menyelesaikan kalimatku.. tiba-tiba..,
"Slepp.." aku memekik, "Aaacchh.. yeeahh.." sambil menahan nikmat yang
luar biasa kudapat. Belum sampai selesai kurasakan nikmat, Tom sudah
menggoyangkan batang kejantanannya keluar masuk dari liang senggamaku
dengan sangat cepat, rupanya dia masih ingat seperti itulah favoritku.
Aku memang suka digoyang sangat cepat dari pertama sehingga rasanya luar
biasa nikmatnya.
Goyangan Tom pun makin cepat. Kurasakan batang kejantanannya sangat
keras menghujam di dalam liang kewanitaanku. Aku pun hanya bisa memekik,
"Tomm.. aachh.. nikmat sekali sayangg.. pelermu emmang nikmat.." Tom
pun tak bereaksi mengurangi goyangannya, makin lama makin cepat dia
bergoyang sampai aku berkata, "Tomm.. aku mau keluarr sayaangg.. akuu
nggak tahann.." dia pun berkata, "Kita sama-sama sayaang.." batang
kejantanan Tom makin cepat ritmenya. Kemudian kurasakan nikmat yang luar
biasa, tubuhku menegang, melengkung hingga bagian dadaku terbusungkan,
"Aaacchh.. Tomm.. aku keluarr.." Kurasakan liang kewanitaanku sangat
hangat. Tiba-tiba Tom menghentikan goyangannya dan tubuhnya menegang
juga, "Aachh.. akuu juga sayang.." dan, "Creett.. crett.." Air mani Tom
kurasakan menyemprot dinding rahimku, terasa sangat hangat, mengalir
perlahan di dalam liang kewanitaanku. Kemudian kami berdua tergeletak
sambil dia terus menciumiku dan membisikkan kata-kata cintanya,
diusap-usapnya rambutku yang membuatku ketiduran sejenak.
Ketika aku terbangun, aku langsung menuju kamar mandi untuk berbilas.
Kuisi bed tub dengan air panas sampai penuh kemudian kumasukkan aroma
parfume kesukaanku dengan sedikit minyak lalu aku berendam di dalamnya,
benar-benar nikmat. Aku hampir ketiduran ketika kurasakan ada jari-jari
halus membelai dan mengusap rambutku. Kubuka mataku, kulihat Tom sedang
berjongkok di sana, masih dalam keadaan telanjang bulat. Kulihat
senyumannya yang mesra. Kemudian dia mencium keningku, terus menyusur
hidungku hingga akhirnya kami berciuman lagi. Tangannya mengusap-usap
buah dadaku, membuat birahiku bangkit kembali. Kemudian kuusap-usap
batang kejantanannya yang memang sejak dia berjongkok telah tegak
berdiri.
Dia masuk ke bed tub, aku pun menggeser badanku hingga aku terduduk di
tepi bed tub. Kemudian dia naikkan pahaku sampai posisiku mengangkang,
kutarik batang kejantanannya sampai menyentuh kemaluanku lalu
kuusap-usapkan di klitorisku. Aku menggelinjang kenikmatan. Perlahan aku
masukkan kepala kejantanannya di depan liang senggamaku dan Tom
mendorong pantatnya yang otomatis menyodokkan batang kejantanannya ke
liang kewanitaanku. "Aaachh.. kamu nakal Tomm.." erangku. Kemudian bibir
kami saling berciuman dengan ganasnya, saling lumat dan saling memagut.
Sementara itu kurasakan gerakan Tom sudah makin cepat dan cepat, dia
naikkan kaki kiriku ke bahunya sambil setengah melingkar ke lehernya.
Dia gerakkan memutar pantatnya, kuremas-remas buah dadanya sambil kami
terus berciuman. Tiba-tiba dia melepas ciumannya dan.., "Aaacchh..
sayaang.." dia memekik sambil memeluk erat tubuhku. Kurasakan kebali air
maninya membasahi dinding rahimku. Kemudian kucium dia dengan mesra
sambil kubelai-belai. Setelah istirahat sebentar, kami mandi bersama.
Aku menyabuni dia dan dia menyabuniku bergantian. Kemudian kami memesan
sate yang biasa mangkal di depan hotel tersebut.
Selesai makan kami nonton VCD yang memang sudah disediakan di sana.
Waktu kami nonton blue film, kembali nafsu kami bangkit dan kami pun
melakukan seperti yang ada di film. Seharian kami bisa bermain sampai
Tom mencapai 7 kali orgasme dan aku sudah tak terkira lagi berapa kali
orgasme. Ini kami lakukan selama 4 hari 3 malam. Benar-benar seperti
orang yang sedang berbulan madu. Sampai pada akhirnya kami harus kembali
ke kota kami. Aku dan Tom begitu bahagia. Meskipun kami sekarang sudah
tidak bersama lagi. Kuharap jika kamu membaca ini kamu pasti tahu ini
kisah kita Tom dan aku ingin kamu tahu bahwa aku tak pernah melupakan
kenangan tentang kita